Kesehatan mata anak dinilai vital, karena Kekurangan dan kelemahan penglihatan dapat menjadi penghambat dalam meraih tingkat pendidikan optimal. Maka menjaga dan memelihara mata merupakan bagian dari perkembangan dan pendidikan anak juga.
Anak dan orang-tua perlu diberi mengetahui bagaimana menjaga mata dengan benar. Mulai dari tidak sembarang menyentuh mata, sampai dengan menghindar dari kemungkinan mencederai mata. Tak sedikit permainan, atau saat bermain, atau sembarang menggunakan obat mata yang bisa mencederai mata.
Hindarkan cedera mata
Cairan kimiawi berbahaya, kosmetik semprot (spray), sabun, shampo, lisol, karbol, dan bahan kimiawi yang bersifat iritasi, harus dijauhkan dari kemungkinan mengenai mata. Termasuk membiasakan anak menjauh atau melindungi mata dari terpaan debu. Dalam debu terkandung bibit penyakit, selain benda berpasir yang bisa mencederai kornea mata, bagian bening mata penghantar cahaya agar mata dapat melihat dengan tajam.
Anak perlu menguasai upaya menanggulangi cedera mata dengan segera bila terjadi kecelakaan mata. Ajarkan anak membilas bolamata dengan air bersih (steril) paling tidak air masak. Tidak membiasakan memegang mata, atau menguceknya bila gatal. Bahaya air kolam renang, dan apa yang perlu dilakukan jika kemasukan benda asing ke dalam bolamata. Mata tidak boleh dikucek jika kemasukan benda asing agar kornea tidak lecet. Lecet kornea mengurangi ketajaman penglihatan, dan dapat menimbulkan infeksi.
Penting pula melindungi mata dari cahaya yang kelewat kuat, dan debu. Kapan perlu memakai kacamata pelindung, dan berenang berkacamata renang agar kesehatan mata tidak terganggu.
Bahaya kekurangan vitamin A
Mata tak cukup hanya terbebas dari cedera belaka. Mata juga perlu menu bergizi, khususnya yang bervitamin A tinggi. Karena menyehatkan mata juga. Vitamin A digunakan untuk penglihatan gelap. Kekurangan vitamin A mengurangi ketajaman melihat dalam kegelapan (rabun senja). Jika kekurangan vitamin A dibiarkan, dapat memiliki resiko buruk.
Vitamin A banyak dalam makanan asal laut, minyak ikan, juga cikal vitamin A seperti wortel, labu kuning, ubi jalar kuning, jagung kuning dan semua jenis sayur mayur hijau, merah dan kuning. Termasuk dalam bebuahan berwarna merah atau kuning, anatara lain pepaya, kesemek, semangka merah. Apabila menu harian cukup bervariasi sumber bahan makanannya, anak sampai tak akan kekurangan vitamin A. Perlu mewaspadai munculnya rabun senja sebagai awal terjadinya kebutaan. Jika rabun senja dibiarkan tanpa koreksi dengan suplemen vitamin A, kebutaan akan menimpa anak.
Anak dan orang-tua perlu diberi mengetahui bagaimana menjaga mata dengan benar. Mulai dari tidak sembarang menyentuh mata, sampai dengan menghindar dari kemungkinan mencederai mata. Tak sedikit permainan, atau saat bermain, atau sembarang menggunakan obat mata yang bisa mencederai mata.
Hindarkan cedera mata
Cairan kimiawi berbahaya, kosmetik semprot (spray), sabun, shampo, lisol, karbol, dan bahan kimiawi yang bersifat iritasi, harus dijauhkan dari kemungkinan mengenai mata. Termasuk membiasakan anak menjauh atau melindungi mata dari terpaan debu. Dalam debu terkandung bibit penyakit, selain benda berpasir yang bisa mencederai kornea mata, bagian bening mata penghantar cahaya agar mata dapat melihat dengan tajam.
Anak perlu menguasai upaya menanggulangi cedera mata dengan segera bila terjadi kecelakaan mata. Ajarkan anak membilas bolamata dengan air bersih (steril) paling tidak air masak. Tidak membiasakan memegang mata, atau menguceknya bila gatal. Bahaya air kolam renang, dan apa yang perlu dilakukan jika kemasukan benda asing ke dalam bolamata. Mata tidak boleh dikucek jika kemasukan benda asing agar kornea tidak lecet. Lecet kornea mengurangi ketajaman penglihatan, dan dapat menimbulkan infeksi.
Penting pula melindungi mata dari cahaya yang kelewat kuat, dan debu. Kapan perlu memakai kacamata pelindung, dan berenang berkacamata renang agar kesehatan mata tidak terganggu.
Bahaya kekurangan vitamin A
Mata tak cukup hanya terbebas dari cedera belaka. Mata juga perlu menu bergizi, khususnya yang bervitamin A tinggi. Karena menyehatkan mata juga. Vitamin A digunakan untuk penglihatan gelap. Kekurangan vitamin A mengurangi ketajaman melihat dalam kegelapan (rabun senja). Jika kekurangan vitamin A dibiarkan, dapat memiliki resiko buruk.
Vitamin A banyak dalam makanan asal laut, minyak ikan, juga cikal vitamin A seperti wortel, labu kuning, ubi jalar kuning, jagung kuning dan semua jenis sayur mayur hijau, merah dan kuning. Termasuk dalam bebuahan berwarna merah atau kuning, anatara lain pepaya, kesemek, semangka merah. Apabila menu harian cukup bervariasi sumber bahan makanannya, anak sampai tak akan kekurangan vitamin A. Perlu mewaspadai munculnya rabun senja sebagai awal terjadinya kebutaan. Jika rabun senja dibiarkan tanpa koreksi dengan suplemen vitamin A, kebutaan akan menimpa anak.
Kelainan ketajaman penglihatan
Menurunnya ketajamam penglihatan (visus) dapat terjadi karena bawaan sejak lahir. Struktur bolamata tidak terbentuk normal, sehingga bayangan yang dilihat tidak tepat jatuh pada retina. Anak yang sudah berkurang ketajaman penglihatannya sejak kecil. Maka perlu ditolong dengan berkacamata.
Namun lebih banyak kasus menurunnya visus karena salah menggunakan mata. Kebiasaan membaca kelewat dekat, membaca dalam remang-remang, dan posisi membaca sembari berbaring, hingga cahaya terhalang buku, merupakan penyebab kenapa anak harus memakai kacamata selagi usia dini.
Gejala penurunan visus harus dikenali sejak awal. Awal kejadiannya jika di kelas anak sering tidak mampu melihat jelas dari jauh. Angka rapor yang menurun sering disebabkan anak kurang awas melihat tulisan di papan tulis sekolah. Lebih dini penurunan visus dikenali, lebih kecil penurunan ketajaman penglihatan yang terjadi.
Penurunan visus harus ditekan agar tidak berkembang lebih besar. Kacamata minus untuk koreksi penurunan penglihatan jauh, tidak boleh dibiarkan bertambah terus setiap tahun. Pemakaian kacamata minus yang semakin besar menyimpan efek buruk pada mata. Komplikasi terhadap lapisan retina mata (ablatio retinae), juga dapat disebabkan jika minus kacamata semakin besar. Komplikasi retina dapat memiliki resiko buruk juga.
Jarak membaca biasakan sekurang-kurangnya sepenggaris jauhnya (30 Cm). Semakin dekat jarak baca semakin membebani mata untuk menyesuaikan dengan jarak yang terlampau dekat. Cahaya terang menjadi syarat mutlak untuk menerangi bacaan (tulisan) dan sesuatu yang perlu dilihat dan diperhatikan.
Yang sama dalam hal menonton televisi. Jarak dengan televisi sekurang-kurangnya lima kali lipat lebar diagonal ukuran televisi. Semakin besar ukuran televisi, semakin jauh jarak menontonnya.
Tidak pula sembarang memakai obat mata. Bukan saja jenis obatnya, melainkan obat mata yang sudah kedaluwarsa, atau sudah pernah dipakai dan disimpan lama, sebaiknya tidak digunakan lagi. Tidak setiap keluhan atau gangguan mata yang sama, sama pula jenis obatnya. Sembarang menggunakan obat mata tanpa nasihat dokter, bisa membahayakan mata